Kemenangan, dan kekalahan. Roda Kehidupan.

Tuesday 14 October 2014

Oke, ini sebenarnya tulisan lama. Unpublished draft, sekitar 3-4 bulan yang lalu. Enjoy!

Bismillah.

Coba lihat ke sekelilingmu. Bukan, bukan sekeliling fisik. Tapi coba lihat umat Islam di sekitarmu. Bagaimana kondisi mereka?

Diantara kalian, akan ada yang menjawab, "Menyedihkan, Umat Islam sekarang. Diperalat oleh barat, dijajah china, dikontrol zionis dan seterusnya."

Tapi... Kenapa? Kita kan orang Islam men. Islam itu agama yang lurus, satu-satunya. Islam itu agama penutup agama yang lain. Islam itu suci. Bahkan Allah menjanjikan di surat Ali Imran:140,

"..Allah akan menolong orang yang menolong agama-Nya"

Terus masalahnya apa? Jika kemenangan dan kejayaan itu artinya pembenaran dari wahyu Allah, maka apa arti kekalahan?

Jawab. Answer it, come on!

Cukup simpel, sebenarnya. Kekalahan, itu adalah pembenaran, bukti atas kesalahan dan kelemahan kita. Yeah. Sounds harsh, right? Tapi kenyataannya ya gitu. Ketika Rasulullah memenangi Perang Badar, Umat Islam bersorak. Ini adalah bukti kebenaran. Tapi kemudian, dalam Perang Uhud, umat muslim kocar-kacir. Kalah.

Kisah ini mungkin udah didengar berulang kali. Tapi sekali lagi, coba kita petik hikmah yang lain. Dalam Perang Uhud, posisi Umat Islam sebenarnya sudah hampir menang. Yep, kemenangan diambang mata. Kemudian sekelompok pemanah yang ditugaskan diatas Bukit Uhud, turun kebawah untuk ikut mengambil Ghanimah, dan meninggalkan celah yang mengangga dalam pertahanan kaum muslimin. Akibatnya apa? Celah ini dimanfaatkan dengan sempurna oleh Khalid bin Walid, yang menyapu bersih pasukan Islam.

Detik dimana para pemanah itu memutuskan untuk turun demi harta rampasan, sebelum dipersilakan oleh Rasulullah itu adalah kuncinya. Pada detik itu, niat dalam hati mereka berubah. Dari jihad fii sabililllah, jadi ayo cari ghanimah. Salah. Maka pada saat itu, hilanglah bantuan Allah. Ya, Allah menolong orang yang menolong agama-Nya. Tapi ketika mereka melenceng, hilanglah pertolongan Allah tersebut.

Sama juga dengan kondisi umat muslim sekarang. Jujur aja, secara global, kita memang sedang 'melenceng'. Mulai dari rezim-rezim yang korup di Timur Tengah, cukong-cukong yang berkuasa di Asia Tenggara, sampai individual-individual muslim yang menghalalkan segala cara demi nafsunya. Banyak men,  yang kayak gini.

Sama juga dengan apa yang terjadi di Palestina sana. Ketika Zionis Israel mulai datang dan merebut tanah mereka, orang palestina nggak seperti sekarang! Kita disini suka melihat, oh, orang Palestina itu shaleh-shaleh, banyak hafidz, kuat imannya. Tapi itu sekarang. Dulu, saat mereka mulai dijajah, Palestina adalah surga dunia di timur tengah. Tempatnya liburan orang-orang kaya, yang tidak berbagi dengan orang miskin. Tempat dimana bule-bule setengah telanjang berjemur di pantai, atau menikmati minuman mereka sambil judi di kasino. Dulu, ini potret Palestina! Mereka kaum yang jauh dari Allah. Dan ya, Allah pun menghadiahkan kepada mereka kekalahan. Coba buka QS Ali Imran, 140:

"..Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)..."
Effectively, as the Qur'an stated, masa kejayaan itu memang bergilir. Seperti yang disebut di "Pilar-pilar Kebangkitan Umat" karya Prof. Dr. Abdul Hamid Al-Ghazali, intisari Majmu'atur Rasail (Hasan Al-Banna):

"Dengan demikian, kita mengatakan bahwa peradaban Barat dengan prinsip-prinsip materialisnya telah berhasil memenangkan sebuah pergolakan sosial melawan peradaban Islam dengan serangkaian landasannya yang kokoh, menyeluruh serta menyentuh aspek spiritual dan material secara bersamaan. Lebih tragis lagi, kemenangan peradaban Barat ini justru terjadi di bumi Islam dan pertempuran sengit yang medannya adalah jiwa, ruh, akidah, dan akal pikiran kaum muslimin, sebagaimana peradaban Barat itu menangdalam bidang politik dan militer.
Memang tidak perlu heran dalam hal ini, karena fenomena-femonena kehidupan itu utuh dan tidak terpotong-potong. 'Kekuatan' adalah kekukatan di dalam fenomena kehidupan itu semuanya dan 'Kelemahan' juga demikian halnya."
Yah, well. Pada hakikatnya, prinsip-prinsip Islam itu tetap kuat eksistensinya, kaya dengan ilmu kehidupan, tumbuh subur, menarik, dan sempurna keindahannya. Dan Islam akan selalu bertahan seperti ini, karena ajaran Islam adalah prinsip yang haq, yang tanpanya kehidupan tidak akan berjalan dengan sempurna.

Tulisan diatas mungkin agak menyedihkan, atau sekedar meyakinkanmu kalau kita memang sedang ada dibawah. Tapi memangnya kenapa? Kejayaan itu dipergilirkan. Insya Allah, kejayaan kita sudah dekat. Kadang kita dibawah, tapi ada waktunya juga mereka yang diatas...#lah

Hukum pergiliran kejayaan ini nggak cuma berlaku secara makro. Secara individual juga berlaku. There's a rainbow after the rain, it's true. Well, except if you died in the rain. Roda kehidupan, bukan?

Kemenangan datang dari Allah, dan kekalahan adalah kelemahan kita. QS An-Nisa, 79:
"Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apapun yang menimpamu, itu dari dirimu sendiri.."

Yang penting, perubahan itu mulai dari diri sendiri dulu. Yegak? :)

Allahu akbar!

Wallahu a'lam.


Tulisan terkait:

Kenapa Remaja Harus Peduli Sama Palestina?
Terjajahnya Palestina (Coming soon)
Bangkitnya Islam di Jawa (Coming soon, too!)

2 comments:

Nan said...

Hm!
That's why I want to be a part of mission "revival of Victory of Islam". Badly.
Wanting it wouldn't be enough, though.

Sekitar 5 tahun lalu, when I found out algebra was from Al-Khawarizmi, aku tertegun. Dan tertegun. Lalu suatu perasaan aneh menyelusup. Campuran rasa bangga, haru, dan entah apa. I think that's when I decided I wouldn't just be a scientist, but the one who represent Islam, too.

Then I went to Museum Geologi every now and then...
Kemungkinan bahwa orang-orang hebat di masa lalu, with Greek names, adalah orang-orang Islam daerah Persia yang harus berganti nama karena penjajahan...

Sesuatu.
Sesuatu sekali.
Islam was really something indeed.


".. Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.."
An-Najm 39.

Zulfakriza Z. said...

Well done...

Post a Comment

None

 

Hits

Stack Overflow

Blogroll

Blog Nanda
Days of Nan - http://nan2598.blogspot.com/

Writings of Niti
Niti No Kakikomi - http://samazamanakakikomi.blogspot