Akhi, tidak bisakah kita menunda perseteruan kekanak-kanakan
ini? Mungkin akan lebih pantas memperdebatkann hal2 ini ketika Muslim
di Turki sudah bebas menjalankan agamanya, di Indonesia dilindungi dari
penindasan sistematik kapitalisme, di Mesir dibebaskan dari penyiksaan2
yang tidak mengizinkan mereka untuk bahkan shalat, di Amerika dilindungi
dari godaan para liberal dan penistaan para konservatif, di Prancis
dibolehkan memakai hijab dan menjadi muslim di ruang publik?
Kalau kita mengimani Allah dan Rasul yang sama, shalat lima waktu
bersama, zakat dengan aturan yang sama, shaum ramadhan juga
bersama-sama, haji pun ketempat yang sama, melihat kondisi masyarakat
yang yang sama, memiliki azzam untuk merubahnya yang sama, kenapa harus
saling mencela dengan klaim-klaim yang basisnya tidak jelas? Bukankah
kita bangga mengikuti prinsip yang diajarkan Rasulullah SAW soal
tabayyun?
Yah, mungkin kita belum berkenalan dengan cukup baik.
Dan mungkin kami belum menunjukkan wajah yang baik dihadapan kalian,
saudara seiman. Semoga Allah memaafkan kesalahan kami tentang kalian dan
kalian tentang kami. Semoga Allah melindungi hati kita yang rapuh ini
dari hasad dan kesombongan, dan mengizinkan rekonsiliasi suatu saat
nanti.
الله يهديك
- yang sama-sama ingin memperbaiki dunia Islam agar kembali ke ajaran Allah dan rasul-Nya
No comments:
Post a Comment
None