Reaksi kita, respon kita sama masalah adalah pilihan kita. Tapi kayaknya, dari pengamatan saya (cie pengamatan, bilang aja stalking), salah satu hal yang paling mempengaruhi, sampai 70% mungkin, itu lingkungan. Anak yang gaulnya sama para jenius sekolah, misalnya, walaupun nggak secerdas mereka, pola pikirnya cenderung sama. Anak yang gaul sama geng, pola pikirnya juga sama. Kalau dikalangan geng suka ngerokok, maka mereka menganggap rokok itu hal yang biasa dan normal. Gitu lah, kira-kira.
Dan salah satu problem yang paling besar pasti kita tau. Love, had a crush, and things like that. Yeah we can feel something like that now. Or am i the late guy here?
Yah, whatever. Kita menghadapi masalah ini dengan cara yang beda. Ada yang pacaran, ada yang nggak. Terus terang, ini salah satu titik balik dalam kehidupan kita. I see a lot of people around me change.They are my friends, my collegue, my partners, or so it was.
Ada seorang teman, yang nampaknya kewalahan menghadapi kebiasaan lingkungannya. Punya pacar itu wajib. Nggak tertulis, ataupun terasa. Tapi kalau nggak punya pacar itu kayaknya mereka nggak lengkap. Maka mereka bagaikan jaringan modem XL: Putus nyambung, nggak ada habisnya. Menganggu lancarnya aktivitas. Bikin sakit hati terus. Dia bener-bener berubah dari dia yang dulu aku kenal. Well, mungkin dulu aku juga nggak kenal baik. Tapi bagiku... it's surprising.
Ada lagi yang lain. She's pretty, and alot, i dare say, more than 5 guys likes her. Tapi akhirnya sama, baik dia maupun cowoknya, sama-sama nggak stabil. The guys fight for her, while she become a crybaby.
Another case? A friend, stuck in another circle, si A suka B, si B suka C, si C temen si A. Dan semacamnya. Mungkin nggak terlalu masalah kalau dibiarkan biasa. Tapi ini A mengharapkan untuk 'mempunyai' si B. C juga. Oke fix, fight. Nggak lama putus juga, baikan? nggak. Masih fight. Sekarang malah tambah lagi, musuhan sama B. Complicated, isn't it?
And it.. hurts. Strange, i'm also hurt. Seeing how awful it is. It sends me chills. In case 2, i felt it even more, remembering she was my childhood friend. I never thought things would turns out like that. Case 1, it's about the same.
I myself consider.. having a relationship now isn't such a good idea. Kita pasti nyadar, kalau pacaran ini nggak bakal bertahan selamanya. Apalagi sekarang. Tahu alasan anak 70an? Biar deket, saling mengenal sebelum nikah. Nah ini alasan yang salah, apa lagi jaman sekarang. SD aja pacaran. Our world is escalating quickly, dan, mau sejauh apapun kita bohongi diri sendiri, di lubuk hati, kita udah bisa bedain yang bener dan salah.
If you are having a crush on someone, i suggest you to hold back. It's the best, as Islam teaches us.
Dan juga.. carilah lingkungan terbaik yang bisa kamu peroleh. That's all, segitu itu aja di artikel ini.
No comments:
Post a Comment
None