Setiap orang takut akan sesuatu. Serangga, ketinggian, beberapa bahkan
takut akan buku. Mulai dari rasa jijik
sampai phobia, ketakutan beragam.
Beberapa berhasil menghadapinya, beberapa tidak.
Buku ini berkisah tentang sekelompok anak deng fobia yang berlebihan.
Madeleine yang fobia serangga, Garrison yang takut air, Theo takut akan
kematian, dan Lulu benci tempat tertutup.
Orang tua Madeleine dibuat pusing oleh tingkah putri mereka yang
berlebihan. Menyerah, mereka berkonsultasi dengan para psikolog terkenal, satu
persatu mereka datangi. Hasilnya? Nihil! Hingga akhirnya, dalam ruangan yang terkunci rapat, mereka mendengar informasi
tentang School of Fear.
School of Fear adalah sebuah sekolah yang unik. Tidak ada pelajaran, tugas, maupun PR. Tujuan
sekolah ini hanya satu : Menyembuhkan ketakutan anak-anak. Terletak
dipuncak gunung, didaerah yang sangat terpencil di Amerika, sekolah ini
terkenal akan kesuksesannya menyembuhkan fobia banyak anak.
Bersama kepala sekolah mereka - seorang nenek-nenek yang luar biasa
eksentrik - Lulu, Garrison, Madeleine, dan Theo belajar
menghadapi ketakutan mereka. Mulai dari latihan di Fearnasium sampai
mengoleskan vaseline di gigi mereka.
Setelah seminggu, satu-satunya yang ada dalam benak mereka adalah
bagaimana caranya untuk bisa keluar dari sana. Namun, sebelum mereka sempat
merencanakan apapun, serentetan kejadian mengerikan terjadi, dan mereka harus
menghadapi ketakutan mereka demi menyelamatkan teman-teman mereka.
Buku ini merupakan buku yang unik. Ceritanya seru dan ringan, dengan
bumbu-bumbu humor terselip dalam aktivitas para siswa School of Fear. Gaya bahasanya pun unik. Meskipun plotnya tidak
benar-benar sulit ditebak, terdapat selingan yang tak terduga didalam
ceritanya.
Gitty Daneshvari patut diapresiasi
atas karyanya, unik dan sangat orisinal. School
of Fear adalah buku yang patut direkomendasikan pada anak-anak yang penyuka
novel.
Note: This book is only available in English. You can get it at Times store or buy it online. Or just come over and borrow mine XP