Sunday 15 October 2017

Tunda.

Akhi, tidak bisakah kita menunda perseteruan kekanak-kanakan ini? Mungkin akan lebih pantas memperdebatkann hal2 ini ketika Muslim di Turki sudah bebas menjalankan agamanya, di Indonesia dilindungi dari penindasan sistematik kapitalisme, di Mesir dibebaskan dari penyiksaan2 yang tidak mengizinkan mereka untuk bahkan shalat, di Amerika dilindungi dari godaan para liberal dan penistaan para konservatif, di Prancis dibolehkan memakai hijab dan menjadi muslim di ruang publik?

Kalau kita mengimani Allah dan Rasul yang sama, shalat lima waktu bersama, zakat dengan aturan yang sama, shaum ramadhan juga bersama-sama, haji pun ketempat yang sama, melihat kondisi masyarakat yang yang sama, memiliki azzam untuk merubahnya yang sama, kenapa harus saling mencela dengan klaim-klaim yang basisnya tidak jelas? Bukankah kita bangga mengikuti prinsip yang diajarkan Rasulullah SAW soal tabayyun?

Yah, mungkin kita belum berkenalan dengan cukup baik. Dan mungkin kami belum menunjukkan wajah yang baik dihadapan kalian, saudara seiman. Semoga Allah memaafkan kesalahan kami tentang kalian dan kalian tentang kami. Semoga Allah melindungi hati kita yang rapuh ini dari hasad dan kesombongan, dan mengizinkan rekonsiliasi suatu saat nanti.

الله يهديك

- yang sama-sama ingin memperbaiki dunia Islam agar kembali ke ajaran Allah dan rasul-Nya

No comments:

Post a Comment

None